Tari nonetnik memiliki kriteria-kriteria tertentu, yaitu sebagai berikut.
1. Lebih mengutamakan repertoar pola gerak hasil eksplorasi;
2. Makna atau pesan dari tarian sebagai ungkapan ekspresipribadi
3. Menunjukkan kebebasan kreativitas secara koreografi;
4. Tidak menunjukkan identitas kultural.
Tari nonetnik, jika dijabarkan berdasarkan arti kata, adalah ungkapan ekspresi jiwa manusia melalui media gerak dan ritme. Nonetnik berarti bukan termasuk jenis tari yang mentradisi, bukan termasuk jenis tari yang kehidupannya menjadi lekat dengan adat istiadat masyarakatnya. Misalnya, tari yang berfungsi upacara dan bersifat sosial kemasyarakatan yang jelas menunjukkan identitas masyarakat yang berbudaya. Tari nonetnik dapat hadir setiap saat. Tapi nonetnik tidak bergantung kepada sebuah ikatan, atau keharusan, atau peraturan tertentu yang disepakati bersama dengan lingkungan sosial budayanya. Kapan pun orang ingin menyajikannya, tidak ada larangan untuk itu. Selama penyajiannya mendapat izin, tidak mengganggu ketenangan umum, maka tari nonetnik dapat hadir di mana pun.
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam tarikreasi kelompok.
a. Penari pada tari kelompok harus berlatih bersama secara teknik.
b. Penari kelompok harus memiliki kemampuan teknis dan praktis dalam menari sejajar dan
tidak kacau.
c. Membuat beberapa komposisi gerak berdasarkan:
- Garis lantai simetris maupun asimetris
- Level penari, baik rendah, sedang, dan tinggi
- Pola gerak, serempak, berurutan, berselang, dan imbang
- Tempo gerakan: lambat, sedang, dan cepat
- Intensitas penggunaan tenaga, yang sama kuat, sedangdan lemah
- Iringan yang digunakan untuk mengiringi tari, baik yang dibuat kontras maupun harmoni dengan gerakan
- Ansambel bisa berbentuk perkusi, atau benda apa pun yang dapat menimbulkan bunyi untuk diaransemen
- Busana dan rias tari kelompok nonetnik tidak menunjukkan spesifikasi baku.