Data Encryption Standard (DES)Standar ini dibuat oleh National Beraue of Standard USA pada tahun 1977. DES menggunakan 56 bit kunci algoritma enkripsi ini termasuk
yang kuat dan tidak mudah diterobos. Cara enkripsi ini telah dijadikan standar oleh pemerintah amerika serikat sejak 1977 dan menjadi standard ANSI tahun 1981.
DES seharusnya terdiri dari algoritma enkripsi data yang diimplementasikan dalam peralatan elektronik untuk tujuan tertentu. Peratalan ini dirancang menurut cara yang mereka gunakan dalam sistem atau jaringan komputer untuk melengkapi perlindungan cryptographic pada data biner.
Metode implementasi akan tergantung pada aplikasi dan lingkungan di sekitar sistem itu. Peralatan itu diimplementasikan tetapi sebelumnya diuji dan divalidkan secara akurat untuk menampilkan transformasi dalam bentuk algoritma.
Algoritma DES1 dirancang untuk menulis dan mebaca berita blok data yang terdiri dari 64 bit dibawah kontrol kunci 64 bit.Dalam pembacaan berita harus dikerjakan dengan menggunakan kunci yang sama dengan waktu menulis berita, dengan penjadualan alamat kunci bit yang diubah sehingga proses membaca adalah kebalikan dari proses menulis.
Triple Data Encryption Standard (Triple DES)Setelah kita berbicara tentang model enkripsi DES, maka bahasan ini masih ada kaitannya dengan enkripsi DES yaitu Triple DES. Cara ini dipakai untuk membantu DES lebi kuat lagi, yaitu dengan melakukan enkripsi DES tiga kali dengan menggunakan dua kunci yang berbeda. Ternyata, snkripsi dua kali saja dengan dua kunci yang berbeda tidak meningkatkan derajat ketangguhan, hal ini dapat diperlihatkan secara matematis. Triple DES ini telah banya dipakai oleh lembaga keuangan dalam usaha meningkatkan ketangguhan DES
Triple DES adalah jawaban untuk menutupi kekurangan dari DES. Karena model enkripsi Triple DES didasarkan pada algoritma DES maka sangat mudah untuk memodifikasi software yang menggunakan Triple DES. Panjang kunci yang digunakan Lebih panjang sehingga dapat mematahkan serangan yang tiba tiba datang.
Triple DES ini merupakan model yang lain dari operasi DES yang mungkin lebih sederhana. Cara kerja dari model enkripsi ini adalah mengambil 3 kunci sebanyak 64 bit dari seluruh kunci yang mempunyai panjang 192 bit. Triple DES memungkinkan pengguna memakai 3 sub kunci dengan masing masing pajangnya 64 bit. Prosedur untuk enkripsi sama dengan DES, tetapi diulang sebanyak 3 kali. Data dienkrip dengan kunci pertama kemudian dienkrip dengan kunci kedua dan pada akhirnya dienkrip lagi dengan kunci ketiga.2
Akibatnya , Triple DES menjadi 3 kali lebih lambat dari DES, tetapi lebih aman jika digunakan sebagaimana mestinya. Sayangnya, ada beberapa kunci yang menjadi kunci lemah. Jika semua kunci yaitu 3 kunci, kunci pertama dan kunci kedua atau kuncikedua dan kunci ketiga sama maka prosedur enkripsi secara esensial sama dengan standar DES.
Dengan catatan bahwa meskipun kunci input untuk DES mempunyai panjang 64 bit, kunci yang sebenarnya digunakan oleh DES hanya 56 bit sehingga kurang tepat kalau untuk di terapkan pada masing masing bit.