Interaksi Sosial Asosiatif
a. Kerja sama (cooperation)
Kerja sama merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan. Kerja sama akan muncul jika masing-masing anggota kelompok memiliki kepentingan yang sama. Kerja sama dapat terjadi di berbagai bidang kehidupan, baik itu dalam bidang sosial, ekonomi, budaya, maupun dalam bidang politik. Berikut ini merupakan bentuk-bentuk kerja sama yang bersifat positif.
- Kerukunan, yaitu bentuk kerja sama antarindividu atau antarkelompok dalam lingkungan hidup bermasyarakat. Contohnya gotong-royong dan tolong menolong.
- Bargaining, merupakan bentuk kerja sama dalam melaksanakan tawar menawar atau perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antarorganisasi atau antarbadan usaha tertentu.
- Kooptasi, merupakan bentuk kerja sama dalam penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi
- Koalisi, yaitu kerja sama dalam bentuk penggabungan atau kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama.
- Joint-venture, yaitu bentuk kerja sama perusahaan dalam proyek-proyek tertentu, seperti dalam kegiatan ekspor impor serta pertambangan minyak bumi dan gas alam.
Interaksi sosial disosiatif adalah suatu bentuk interaksi yang cenderung mengarah kepada timbulnya perpecahan dan meregangkan solidaritas kelompok. Bentuk-bentuk dari interaksi sosial disosiatif antara lain.
a. Persaingan (competition)
Persaingan merupakan salah satu bentuk proses sosial yang di dalamnya terdapat upaya orang perorangan atau kelompok untuk dapat meraih sesuatu tujuan. Persaingan dapat terjadi pada berbagai segi kehidupan, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun dalam bidang budaya. Persaingan antarindividu dalam meraih kedudukan atau posisi tertentu dalam kelompoknya merupakan salah satu bentuk persaingan dalam bidang sosial. Contoh, dua orang siswa yang memperebutkan posisi sebagai ketua OSIS.
b. Kontravensi (contravention)
Kontravensi merupakan salah satu bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan. Hal ini dicirikan dengan adanya perasaan tidak suka atau rasa benci, baik secara tersembunyi maupun secara terang-terangan. Contohnya , perasaan tidak suka seorang siswa terhadap temannya yang terpilih menjadi ketua OSIS.