Struktur Pelipatan (Folding)Terjadi karena adanya tenaga endogen yang tekanannya lemah pada lapisan batuan yang plastis dengan arah mendatar atau horizontal sehingga membentuk muka bumi yang berstruktur lipatan. Bagian puncak lipatan disebut antiklinal dan bagian lembah lipatan disebut sinklinal. Proses pelipatan tidak hanya sesaat tetapi berlangsung terusmenerus dalam kurun waktu yang lama sehingga membentuk beberapa macam lipatan.
a) Lipatan tegak/simetris
b) Lipatan miring
c) Lipatan menggantung
d) Lipatan isoklinal
e) Lipatan rebah
f) Sesar sungkup
Ada kalanya sebuah lipatan besar mengalami pelipatan lagi sehingga antiklinalnya bergelombang meliputi:
– Sinklinorium ialah kumpulan sinklinal dalam sebuah lipatan
– Antiklinorium ialah kumpulan antiklinal dalam sebuah lipatan
Struktur Patahan (Faulting)
Terjadi karena lapisan batuan mendapat tarikan yang kuat dari tenaga endogen dengan arah simetris tegak, mendatar, miring dan memutar sehingga jenis batuan yang sama mengalami putus hubungan, atau kedudukannya tidak sejajar lagi dan salah satu jenis batuan hasil patahan berpindah tempat atau bergeser.
Bidang tempat retak atau patahnya lapisan kulit bumi disebut bidang patahan, sedangkan bidang patahan yang telah mengalami pergeseran disebut sesar (fault).
a) Sesar turun atau sesar normal
b) Sesar naik
c) Sesar sungkup
d) Sesar mendatar
e) Sesar menjauh
Macam-macam bentukan hasil patahan seperti di bawah ini:
- Graben atau Slenk yaitu jalur lapisan kulit bumi yang lebih rendah dari lapisan sekitarnya
- Horst yaitu jalur lapisan kulit bumi yang meninggi terhadap lapisan sekitarnya.
- Fleksur (tanah bungkuk) yaitu bentukan yang terjadi akibat tekanan yang kuat mendesak lapisan yang rapuh dan lapisan plastik. Pada bagian lapisan yang plastik membentuk tanah bungkuk.
- Sesar tangga (Stef Faulting) yaitu seperangkat gejala sesarturun dengan arah lemparan yang sama..