Bahan produksi tenun
Bahan yang digunakan untuk membuat tenun terdiri dari benang yang sudah diberi warna dan sudah dipintal. Bahan dasar kain tenun adalah benang tenun yang disebut benang ‘lusi’ atau ‘lungsin’. Benang tersebut satuan ukurannya disebut palu. Hiasannya (songketnya) menggunakan benang ‘makao’ atau benang ‘pakan’. Benang tersebut satuan ukurannya disebut pak. Benang lusi dan makao itu pada dasarnya berbeda, baik warna, ukuran maupun bahan seratnya.
c.Proses pembuatan tenun
Pembuatan tenun dilakukan sebagai berikut.
Urutan membuat benang lungsi adalah seperti berikut
- Membentang benang lungsi pada alat perentang, kemudian benang diberi tanda pada bagian-bagian yang akan diikat sesuai dengan corak.
- Mengikat benang lungsin yang sudah ditandai.
- Mencelup dalam larutan warna benang yang sudah dilepas dari bentangan.
- Melepaskan ikatan setelah benang kering.
- Benang yang sudah bercorak digulung dengan alat penggulung lungsin (BUM) lalu dipasang pada alat tenun. Setelah terpasang,corak hasil ikatan akan terlihat jelas.
- Menenun dengan benang pakan warna polos.
Urutan membuat benang pakan adalah seperti berikut.
1) Membentang benang pakan pada alat perentang, kemudian kumpulan benang pakan itu
ditandai menurut corak.
2) Mengikat kumpulan benang pakan yang sudah ditandai.
3) Melepas kumpulan benang dari bentangan dan mencelupnya dalam larutan warna.
4) Mengeringkan ikatan benang yang sudah dicelup.
5) Melepas ikatan
6) Menggulung benang yang sudah bercorak pada kumparan.
7) Menenun benang lungsin warna polos.