Sistem Kesenian
1) Seni Bangunan
Rumah adat Batak disebut ruma/jabu (bahasa Toba) merupakan kombinasi seni pahat ular serta kerajinan. Ruma akronim Ririt di Uhum Adat yang artinya sumber hukum adat dan sumber pendidikan masyarakat Batak. Ruma berbentuk panggung yang terdiri atas tiang rumah yang berupa kayu bulat, tiang yang paling besar disebut tiang persuhi. Tiang-tiang tersebut berdiri di tiap sudut di atas batu sebagai pondasi yang disebut batu persuhi. Bagian badan terbuat dari papan tebal, sebagai dinding muka belang, kanan dan kiri, dinding muka belakang penuh ukiran cicak. Atap sebelah barat dan timur menjulang ke atas dan dipasang tanduk kerbau sebagai lambang pengharapan.
Seni Musik
Seni musik suku bangsa Batak adalah ogung sabangunan. Peralatan yang digunakan adalah empat gendang dan lima taganing (sejenis gamelan Batak). Nama-nama gendang ogung, yaitu oloan, ihutan,doal, dan jeret.
Macam-macam tari tor-tor yang diiringi ogung sabangunan sebagai berikut.
- Tor-tor/gondang mula-mula, dilakukan dengan menyembah berputar ke arah mata angin.
- Tor-tor/gondang mangido pasu-pasu, dilakukan dengan tangan menari artinya petuah, nasihat, dan amanat orang tua.
- Tor-tor/gondang liat-liat, dilakukan dengan menari berkeliling artinya keluarga mendapat kebahagiaan.
- Tor-tor/gondang hasahatan, dilakukan dengan menari di tempat artinya petuah/rahmat Tuhan YME.
Seni Kerajinan
Kerajinan suku bangsa Batak yang terkenal adalah kain ulos. Peranan ulos bagi masyarakat Batak sejak lahir hingga meninggal sangat tinggi. Macam-macam ulos dan fungsinya dalam suatu acara, meliputi:
- ulos lobu-lobu adalah ulos yang diberikan ayah kepada putra dan menantu saat pernikahan;
- ulos hela adalah ulos yang diberikan orang tua pengantin perempuan
- ulos tondi adalah ulos yang diberikan orang tua kepada putrinya saat hamil tua;
- ulos tujung adalah ulos yang diberikan kepada janda atau duda
- ulos saput adalah ulos penutup jenazah yang diberikan paman almarhum jika yang meningga laki-laki;