Kegiatan Apresiasi Tari
1. Melihat Tarian
Sebelum seseorang mampu menilai sebuah karya tari dikarenakan, terlebih dahulu telah banyak melihat pertunjukan tarian, bahkan sudah banyak mempunyai pengalaman menari, dengan demikian akan membentuk pengalaman estetis dan peningkatan penghayatan akan karya tari.
2. Mengidentifikasi Tarian
Untuk dapat mengidentifikasi tarian terlebih dahulu seseorang harus mempunyai wawasan tentang berbagai jenis tarian dan mempunyai pengalaman estetis yang memadai, hal lain yang penting dimiliki adlah pengetahuan tentang pijakan tari.
3. Membuat Tarian
Seorang pencipta tari atau yang disebut Koregrafi tentulah mempunyai perbendaharaan wawasan tarian yang banyak, mempunyai pengalaman estetis yang cukup tinggi, dan yang paling penting mempunyai kemampuan menggarap tarian, kemampuan tersebut yakni :
a. Mampu menerjemahkan konsep kedalam bentuk tari
b. Memiliki kepekaan musik
c. Mengkoreografi sesuai tema dan usia
d. Mampu memperhatikan keseluruhan aspek tari, musik, kostum, panggung, pencahayaan, rias dan memanage latihan.
Konsep kegiatan apresiasi meliputi beberapa hal antara lain:
Persepsi,
Kegiatan pengamatan untuk mengenal, memahami, tari-tarian yang berkembang di Indonesia baik menyangkut tari Tradisional, tari Nontradisonal/Kontenporer/kreasi modern. Kesadaran perseptual dibentuk untuk menjadikan pengalaman berkarya sehingga terbentuk kesadaran. Kemempuan lain untuk mengobservasi, mengidentifikasi, membandingkan, secara menyeluruh adalah kompetensi yang dicapai paling tinggi di bidang persepsi.
Pengetahuan
Kegiatan pengamatan yang digunakan untuk mengidentifikasi tentang sejarah, simbol-simbol seni tari, istilah-istilah dalam seni tari, dimana pengetahuan tentang tari merupakan dasar dalam mengapresiasi.
Pengertian
Kegiatan yang dapat membantu kemampuan merasakan, menerjemahkan, memilih, berdasarkan pengetahuan dan wawasan tari dari hasil pengamatan sebelumnya.
Analisis,
Keterampilan yang dapat mendeskripsikan, menginterpretasikan, menjelaskan kegiatan seni yang sedang dipelajari, diamati, sehingga dapat menceriterakan dan menjelaskan kembali hasil pengamatan yang dilakukan. Oleh sebab itu keterampilan ini sangat berhubungan dengan kepekaan rasa yang mendalam bagi seseorang yang sangat konten terhadap seni
Penilaian,
Kemampuan melakukan penilaian karya-karya seni baik secara tertulis, diskusi, dan memilih dalam mencapai sasaran belajar dari hasil apresiasi. Peserta didik diharapkan dapat mengambil keputusan tentang keberhasilan individu, kelompok, maupun peserta didik secara mandiri dalam membantu memberikan komentar maupun kritik di masa datang.
Apresiasi,
Kemampuan yang dimiliki peserta didik sebagai penentu, penikmat, penari dalam tahap penilaian keindahan seni tari. Operasionalisasinya mencakup kemampuan memahami, menghargai, menghayati sehingga dapat merasakan keindahan yang mendukung karya tari tersebut. Hal ini berkaitan dengan kepekaan visual dan sensori yang merupakan kemampuan dalam berapresiasi.