Defragmenter disk
Defragmentasi adalah suatu cara untuk menghilangkan fragmentasi. Fragmentasi adalah keadaan yang membuat bagian dari berkasberkas pada hardisk atau disket tidak berada pada lokasi yang bersebelahan, melainkan berserakan pada berbagai sektor yang berjauhan. Pengaruhnya adalah membuat pengaksesan terhadap berkas menjadi lambat.
Pada prinsipnya, file dibagi menjadi bagian kecil cluster yang berukuran antara 4 KB sampai 16 KB. Ukuran file yang besar dengan sendirinya akan membutuhkan ratusan cluster dan biasanya letak dari cluster tersebut tidak berurutan. Apalagi ketika kita sering melakukan copy dan delete suatu file atau install dan uninstall aplikasi, maka sudah dapat dipastikan hardisk kita akan terdefragmentasi sehingga kinerja dari hardisk kita akan menurun menjadi lambat. Untuk mengembalikan keadaan hardisk seperti semula, kita dapat melakukan defragmentasi.
Langkah untuk melakukan defragmentasi adalah sebagai berikut.
a) Start > klik menu Control Panel.
b) Pilih Administrative Tool > Computer Management setelah itu pilih disk defragmenter.
Untuk melakukan defragmenter seyogyanya terlebih dahulu lakukan analyze pada hardisk partisi yang ingin di-defrag. Jika file yang terdefragmentasi lebih dari 10 %, maka kita harus melakukan defragmentasi. Jika tidak, maka defrag tidak perlu dilakukan karena melakukan defrag membutuhkan waktu yang cukup lama tergantungberapa besar kapasitas hardisk dan file yang terdefragmentasi.
1) Memformat disk
Memformat disk adalah tindakan yang dilakukan untuk menyiapkan disket atau hardisk agar dapat digunakan untuk menyimpan data atau program.
Setelah hardisk atau flash disk diformat, maka hardisk/flash disk tersebut dalam keadaan kosong. Untuk dapat memformatnya kembali ada beberapa hal yang perlu kita ketahui ketika akan melakukan format terhadap hardisk . kita akan dihadapkan dengan berbagai pilihan file system. Saat ini file system untuk Windows yang banyak digunakan adalah FAT 32 dan NTFS. kita dapat memilih salah satu di antaranya. Jika kita suka menyimpan file film dan audio, maka kita dapat memilih format dengan ukuran cluster yang besar. Ada beberapa cara untuk dapat mengconvert hardisk dari tipe FAT32 dan NTFS. Apabila kita menggunakan operasi sistem berbasis NT file system seperti Windows 2000 dan Windows XP, sebaiknya kita menggunakan file system NTFS daripada FAT32. Meskipun jika kita memakai FAT32 sistem operasi tersebut masih berjalan, namun tentunya tidak akan bekerja secara maksimal.