Konsep kegiatan apresiasi meliputi beberapa hal antara lain:
Persepsi,
Kegiatan pengamatan untuk mengenal, memahami, tari-tarian yang berkembang di Indonesia baik menyangkut tari Tradisional, tari Nontradisonal/Kontenporer/kreasi modern. Kesadaran perseptual dibentuk untuk menjadikan pengalaman berkarya sehingga terbentuk kesadaran. Kemempuan lain untuk mengobservasi, mengidentifikasi, membandingkan, secara menyeluruh adalah kompetensi yang dicapaipaling tinggi di bidang persepsi.
Pengetahuan
Kegiatan pengamatan yang digunakan untuk mengidentifikasi tentang sejarah, simbol-simbol seni tari, istilah-istilah dalam seni tari, dimana pengetahuan tentang tari merupakan dasar dalam mengapresiasi.
Pengertian
Kegiatan yang dapat membantu kemampuan merasakan, menerjemahkan, memilih, berdasarkan pengetahuan dan wawasan tari dari hasil pengamatan sebelumnya
Analisis,
Keterampilan yang dapat mendeskripsikan, menginterpretasikan, menjelaskan kegiatan seni yang sedang dipelajari, diamati, sehingga dapat menceriterakan dan menjelaskan kembali hasil pengamatan yang dilakukan. Oleh sebab itu keterampilan ini sangat berhubungan dengan kepekaan rasa yang mendalam bagi seseorang yang sangat konten terhadap seni.
Penilaian,
Kemampuan melakukan penilaian karya-karya seni baik secara tertulis, diskusi, dan memilih dalam mencapai sasaran belajar dari hasil apresiasi. Peserta didik diharapkan dapat mengambil keputusan tentang keberhasilan individu, kelompok, maupun peserta didik secara mandiri dalam membantu memberikan komentar maupun kritik di masa datang.
Apresiasi,
Kemampuan yang dimiliki peserta didik sebagai penentu, penikmat, penari dalam tahap penilaian keindahan seni tari. Operasionalisasinya mencakup kemampuan memahami, menghargai, menghayati sehingga dapat merasakan keindahan yang mendukung karya tar tersebut. Hal ini berkaitan dengan kepekaan visual dan sensori yang merupakan kemampuan dalam berapresiasi.