Masa bercocok tanam dan beternak, dengan ciri-ciri antara lain.
- Alat-alat batu yang digunakan umumnya sudah diupam hingga halus. Alat batu yang digunakan berupa kapak persegi, kapak lonjong, alat-alat obsidian, dan mata pana
- b. Masyarakat mulai menunjukkan tanda-tanda menetap di suatu tempat.
- . Telah terbentuk desa-desa kecil semacam pedukuhan.
- Kegiatan bercocok tanam telah menghasilkan keladi, sukun, pisang, durian, manggis, rambutan, duku, salak dan sebagainya.
- Mengenal sistem barter (tukar menukar barang dengan barang).
- Perahu bercadik dan rakit banyak digunakan sebagai sarana lalu lintas air.
- Alat komunikasi berupa bahasa dianggap sangat penting.
- Tumbuh kepercayaan animisme (pemujaan terhadap roh nenek moyang) dan dinamisme (kepercayaan terhadap benda-benda yang mempunyai kekuatan gaib).
Masa Megalithikum (zaman batu besar), dengan peninggalanpeninggalan seperti berikut ini
- Dolmen, yaitu bangunan seperti meja dari batu berkaki menhir yang digunakan untuk pelinggih roh atau tempat sesajian.
- Menhir, yaitu sebuah tugu batu yang diletakkan dengan sengaja di suatu tempat untuk memperingati orang mati
- Sarkofagus, adalah bangunan peti mati yang bentuknya seperti lesung.
- Peti kubur batu, yaitu peti mayat yang dibentuk dari enam papan batu, terdiri dari dua sisi panjang, dua sisi lebar, sebuah lantai, dan sebuah penutup besi.
- Punden berundak, yaitu bangunan berupa batu yang berundak-undak, yang biasanya terdiri dari tujuh dataran (undak), digunakan untuk kegiatan pemujaan terhadap arwah nenek moyang
- Waruga, yaitu kubur batu yang berbentuk kubus atau bulat
- Arca-arca megalitik, berupa arca-arca yang menggambarkan manusia atau binatang, seperti gajah, harimau, kerbau, harimau, monyet dalam ukuran yang besar.
Masa Perundagian (masa kemahiran teknik), dengan peninggalan-peninggalan seperti berikut ini.
- Nekara, yaitu semacam tambur besar dari perunggu yang berpinggang di bagian tengahnya dan sisi atasnya tertutup; dipercayai sebagai bagian bulan yang jatuh dari langit, dan sering digunakan untuk upacara mendatangkan hujan
- Moko, yaitu benda semacam nekara yang lebih ramping yang terdapat di Pulau Alor yang digunakan sebagai benda pusaka atau sebagai mas kawin.
- Kapak perunggu, disebut juga kapak sepatu atau kapak corong. Bentuk kapak berupa pahat, jantung, atau tembilang.
- Bejana perunggu, yaitu sebuah benda yang bentuknya mirip gitar Spanyol.
- Arca-arca perunggu, dengan bentuk arca orang yang sedang menari, berdiri, naik kuda, atau orang yang sedang memegang panah.
f. Berbagai macam perhiasan, seperti gelang tangan, gelang kaki, cincin, kalung, dan bandul/kalung.