Pemuaian Zat Padat
Zat padat adalah zat yang memiliki partikel-partikel yang sangat berdekatan dan teratur. Apabila dipanaskan, partikelnya bergetar dan saling menjauh. Akibatnya, ukuran zat padat membesar yang disebut memuai. Sebaliknya apabila didinginkan partikelpartikelnya saling mendekat, akibatnya ukuran zat padat mengecil yang disebut menyusut. Pada umumnya zat padat apabila dipanaskan akan memuai.
Menyelidiki Pemuaian Zat Padat
Alat dan Bahan:
1. alat Musschenbroek dan pemanas spiritus,
2. tiga macam logam (baja, aluminium, dan tembaga).
Logam seperti baja, aluminium, dan tembaga merupakan zat padat. Sifat zat padat akan memuai bila dipanaskan.
Langkah Kegiatan:
- Letakkan ketiga macam logam pada tempat yang telah disediakan pada alat Musschenbroek.
- Putar sekrup pengatur sehingga kedudukan ketiga macam logam itu sama.
- Nyalakan pembakar spiritusnya sehingga ketiga logam menerima panas.
- Setelah beberapa menit, amati jarum -jarum penunjuk yang tertekan oleh ketiga macam logam itu. Catat perubahannya.
Selanjutnya, selain jenis zat padat, faktor yang mempengaruhi pemuaian adalah:
a) Panjang benda. Semakin panjang ukuran suatu benda padat yang dipanaskan, maka semakin besar pemuaiannya. Contohnya, sebuah batang besi yang panjangnya 1 m sebelum dipanaskan akan memuai menjadi dua kali lipat dari pemuaian batang besi lainnya yang panjangnya 0,5 m sebelum dipanaskan.
b) Besarnya perubahan suhu. Semakin besar perubahan suhu yang dialami suatu benda antara sebelum dan sesudah dipanaskan, semakin besar pula pemuaiannya. Contohnya ada dua batang besi, yaitu batang besi A panjangnya 1 m suhu awalnya 30°C dipanaskan sampai suhu 100°C, sedangkan besi B panjangnya 1 m dengan suhu awalnya 30°C dipanaskan sampai suhu 80°C. Maka setelah dipanaskan pemuaian panjang besi A lebih besar dari besi B, karena besi A mengalami perubahan suhu sebesar 70°C, sedangkan besi B mengalami perubahan suhunya sebesar 50°C.