Cara Menguji Bahan yang Tergolong Basa
- Indikator lakmus merah dan lakmus biru apabila diujikan ke larutan basa akan berwarna biru.
- Indikator metil merah dan metil jingga apabila direaksikan dengan larutan basa akan berwarna kuning.
- Indikator fenolftalein apabila direaksikan dengan basa akan berwarna merah
- Indikator mahkota bunga apabila direaksikan dengan basa akan berwarna biru.
- Apabila larutan basa diukur dengan pH meter menunjukkan nilai pH lebih besar dari 7.
Unsur
Benda yang ada di sekitar kita terdiri dari bagian-bagian yang kecil sebagai penyusun benda tersebut. Misalnya air yang mengandung gula. Ketika air gula dipanaskan, ada bagian yang menguap, yaitu air. Air mengandung unsur oksigen dan hidrogen. Pada saat itu terdapat pula bagian gula yang menghitam seperti arang yang berupa karbon. Dengan demikian, gula terdiri dari bagian-bagian yang berupa karbon, hidrogen, dan oksigen. Bagian-bagian itulah yang disebut unsur.
a. Pengertian Unsur
Unsur karbon, hidrogen dan oksigen memiliki ciri khas masing-masing yang berbeda satu sama lainnya. Unsur diartikan sebagai bagian zat murni yang kecil, sederhana, dan tidak dapat diuraikan melalui reaksi kimia biasa. Unsur dapat diuraikan dengan cara yang lain, sehingga terbagi menjadi beberapa atom. Atom dapat diartikan sebagai partikel terkecil dari suatu unsur.
Unsur digolongkan menjadi 3, yaitu unsur logam (metal), non logam (non metal), dan semilogam (semimetal). Unsur logam dapat menghantarkan listrik dan panas. Contoh unsur logam, baja, besi, seng, aluminium, tembaga, emas, perak, dan sebagainya. Unsur nonlogam tidak dapat menghantarkan listrik dan panas. Contoh unsur nonlogam, hidrogen, oksigen, karbon, dan helium. Unsur semilogam adalah unsur yang sifatnya berada di antara logam dan nonlogam, yang sewaktu-sewaktu dapat menghantarkan listrik dan waktu yang lain tidak dapat menghantarkan listrik. Contoh semilogam, germanium dan silikon.